Sepakbola

Pengadilan Spanyol akan Bebaskan Dani Alves, Jaminan 1 Juta Euro

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
21 Maret 2024 09:30
Pengadilan Spanyol akan Bebaskan Dani Alves,  Jaminan 1 Juta Euro
Dani Alves saat masih memperkuat Brasil pada 2020.

JAKARTA - Mantan pemain internasional Brasil Dani Alves akan dibebaskan dari hukuman penjara atas kasus pemerkosaan dengan kesepakatan jaminan sebesar satu juta euro. Keputusan tersebut diambil setelah pengacaranya meminta pembebasan Alves, dengan alasan bahwa ia telah menjalani seperempat dari masa hukumannya dalam kurungan pra vonis sejak ditahan pada Januari 2023.

Pengadilan Barcelona menyatakan Alves "dibebaskan sementara" setelah membayar jaminan tersebut. Alves juga diwajibkan menyerahkan paspor Spanyol dan Brasilnya, tetap berada di Spanyol, dan melapor ke pengadilan setiap pekan. Namun, keputusan tersebut memicu kemarahan dari pengacara korban yang menyebutnya sebagai "keadilan bagi orang kaya." Pengacara tersebut menegaskan hal ini mengirim pesan keadilan hanya untuk orang kaya, dan bahwa tidak ada konsekuensi kriminal jika Anda membayar jaminan.

Vonis terhadap Alves jatuh bulan lalu setelah ia dinyatakan memerkosa seorang perempuan muda di kamar mandi VIP di klub malam Sutton pada 31 Desember 2022. Pengacara Alves telah mengajukan banding terhadap hukuman tersebut. Keputusan Rabu juga mencantumkan larangan bagi Alves untuk berada dalam jarak 1.000 meter dari rumah korban, tempat kerja korban, dan lokasi apapun tempat korban berada, serta dilarang melakukan komunikasi apapun dengan korban.

Alves ditahan di Penjara Brians 2 di Barat laut Barcelona sejak 14 bulan lalu. Tim kuasa hukumnya telah berulang kali meminta pembebasan dengan jaminan, namun selalu ditolak pengadilan karena Alves dianggap berisiko melarikan diri ke luar negeri. Pada persidangan Selasa, Alves berjanji kepada hakim ia tidak akan meninggalkan Spanyol. Negara Alves, Brasil, tidak mengekstradisi warga negaranya yang ditahan di luar negeri.

Mantan pemain internasional Brasil Dani Alves akan dibebaskan dari hukuman penjara atas kasus pemerkosaan dengan kesepakatan jaminan sebesar satu juta euro. Keputusan tersebut diambil setelah pengacaranya meminta pembebasan Alves, dengan alasan ia telah menjalani seperempat dari masa hukumannya dalam kurungan pra vonis sejak ditahan pada Januari 2023.

Pengadilan Barcelona menyatakan Alves "dibebaskan sementara" setelah membayar jaminan tersebut. Alves juga diwajibkan menyerahkan paspor Spanyol dan Brasilnya, tetap berada di Spanyol, dan melapor ke pengadilan setiap pekan. Namun, keputusan tersebut memicu kemarahan dari pengacara korban yang menyebutnya sebagai "keadilan bagi orang kaya." Pengacara tersebut menegaskan hal ini mengirim pesan keadilan hanya untuk orang kaya, dan tidak ada konsekuensi kriminal jika Anda membayar jaminan.

Vonis terhadap Alves jatuh bulan lalu setelah ia dinyatakan memerkosa seorang perempuan muda di kamar mandi VIP di klub malam Sutton pada 31 Desember 2022. Pengacara Alves telah mengajukan banding terhadap hukuman tersebut. Keputusan Rabu juga mencantumkan larangan bagi Alves untuk berada dalam jarak 1.000 meter dari rumah korban, tempat kerja korban, dan lokasi apapun tempat korban berada, serta dilarang melakukan komunikasi apapun dengan korban.

Alves ditahan di Penjara Brians 2 di Barat laut Barcelona sejak 14 bulan lalu. Tim kuasa hukumnya telah berulang kali meminta pembebasan dengan jaminan, namun selalu ditolak pengadilan karena Alves dianggap berisiko melarikan diri ke luar negeri. Pada persidangan Selasa, Alves berjanji kepada hakim ia tidak akan meninggalkan Spanyol. Negara Alves, Brasil, tidak mengekstradisi warga negaranya yang ditahan di luar negeri. (ant)


Berita Lainnya