JAKARTA - Pelatih Barcelona, Xavi Hernandez, memuji pemain muda klubnya, Lamine Yamal dan Pau Cubarsi, karena kapasitas dan mental kuat mereka yang dianggapnya cocok untuk bermain di klub-klub elit Eropa. Keduanya berperan penting dalam membawa Barcelona mencapai perempat final Liga Champions untuk pertama kalinya dalam empat tahun terakhir.

Yamal, yang baru berusia 16 tahun 50 hari pada tahun lalu, merupakan pemain termuda yang pernah memperkuat Spanyol dan mencetak gol. Sementara Cubarsi, yang berusia 17 tahun 58 hari, menjadi bek termuda yang pernah bermain untuk timnas. "Mereka harus mempertahankan level mereka – Barca adalah tim tertinggi di dunia sepakbola,” kata Xavi kepada AFP pada Jumat (29/3/2024).

"Banyak yang berada di level elite, namun mempertahankannya sangat sulit. Tapi mereka bisa, mereka punya segalanya, mentalitas dan kapasitas. Jadi saya pikir kami punya dua pemain yang dapat menentukan sebuah era di klub ini bahkan di dunia," tambahnya. Xavi melihat Yamal sebagai pemain yang memiliki ketenangan dan mental yang kuat, terutama dalam menghadapi pemain bertahan lawan.

"Secara mental, saya melihatnya sebagai sosok yang bahagia, seorang yang menyenangkan, dia menikmatinya, dan saya lihat dia gembira,” ujarnya. Barcelona, yang berada di peringkat kedua La Liga dengan delapan poin di belakang Real Madrid, akan menghadapi Athletic Bilbao pada Minggu (31/3/2024). Setelah itu, Barcelona akan berhadapan dengan Paris Saint-Germain di Liga Champions pada 10 April di Paris.

“Saya lebih khawatir tentang (Las Palmas) dibandingkan pertandingan melawan PSG yang tinggal beberapa hari lagi,” kata Xavi. "Kami fokus pada hari esok, sangat penting untuk meraih tiga poin untuk memberikan tekanan lebih besar pada Real Madrid." (ant)