Nasional

PBNU Vs PKB, Wapres Ogah Beri "Peluru" untuk Serang Lawan

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
07 Agustus 2024 16:30
PBNU Vs PKB, Wapres Ogah Beri "Peluru" untuk Serang Lawan
Wakil Presiden Ma'ruf Amin memberikan keterangan kepada wartawan di Bantul, Yogyakarta, Rabu (7/8/2024).

JAKARTA - Wakil Presiden Ma’ruf Amin menyatakan kesediaannya untuk menjadi penengah dalam konflik yang terjadi antara Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Pernyataan ini disampaikan Wapres usai kunjungannya ke MuseumKu Gerabah Timbul Raharjo di Kasongan, Bantul, D.I. Yogyakarta, pada Rabu.

"Saya sangat bersedia jika diminta untuk mengupayakan rekonsiliasi dan mendamaikan kedua belah pihak dengan tulus dan ikhlas," kata Wapres di Jakarta. Wapres menjelaskan mendamaikan pihak yang berseteru adalah bagian dari perintah agama. Sebagai salah satu pendiri PKB dan mantan pengurus PBNU, dirinya merasa memiliki kedekatan dengan kedua belah pihak.

"Karena saya terlibat dalam pendirian PKB dan pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Syuro pertama sebelum Gus Dur, tentu saya merasa memiliki hubungan yang erat," ujarnya. Namun, Wapres menegaskan ia tidak akan bersedia jika hanya diminta untuk memberikan "peluru" yang dapat digunakan untuk menyerang pihak lawan.

"Jika tujuan mereka hanya untuk mencari alasan atau senjata untuk menyerang satu sama lain, saya tidak akan bersedia," tegasnya. Wapres menekankan ia tidak ingin konflik ini semakin membesar, tetapi akan siap membantu jika kedua belah pihak benar-benar mencari solusi damai. "Dalam hal ini, jika saya diminta untuk mendamaikan dan mencari solusi, saya siap untuk melakukannya," tambahnya.

Dalam keterangan pers tersebut, Wapres didampingi oleh Bupati Bantul Abdul Halim Muslih dan Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi. (ant)


Berita Lainnya