JAKARTA - Rais Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) sekaligus Anggota Tim Panel Panitia Khusus PBNU, Cholil Nafis, mengungkapkan rencana pihaknya untuk menemui Wakil Presiden Ma’ruf Amin guna membahas hubungan antara PBNU dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

“In-Sya-Allah, kami akan mengunjungi Ma’ruf Amin, bukan memanggil, karena beliau adalah salah satu pendiri PKB dan sebelumnya telah memberikan komentarnya,” ujar Cholil Nafis di Kantor PBNU, Jakarta, Senin. Dia menjelaskan kunjungan tersebut bertujuan untuk mengumpulkan informasi yang diperlukan guna menyusun kebijakan PBNU dalam mengharmoniskan hubungan dengan PKB. Selain Ma’ruf Amin, pihaknya juga akan mendatangi pengurus senior PKB yang dianggap sebagai pelaku sejarah dari PKB dan NU.

“Jika kami mengundang yang muda, tentu kami juga akan menemui yang tua untuk mendapatkan informasi yang lengkap,” tambahnya. Cholil juga menyatakan bahwa Tim Panel akan mendiskusikan siapa saja yang akan diundang atau dikunjungi sebagai bagian dari upaya pengumpulan informasi.

PBNU sebelumnya membentuk panitia khusus (pansus) untuk menyelaraskan dan mengharmoniskan hubungan dengan PKB sebagai tindak lanjut hasil pleno yang lalu. Anwar Iskandar, Wakil Rais Aam PBNU, dan Amin Said Husni, Wakil Ketua Umum, telah ditunjuk untuk memimpin pansus, yang kemudian membentuk tim panel untuk melakukan pendalaman.

“Informasi yang dikumpulkan akan dijadikan rekomendasi untuk PBNU terkait langkah-langkah yang bisa diambil untuk mengharmoniskan hubungan dengan PKB,” jelas Cholil. Pada Rabu (31/7/2024), Lukman Edy, mantan Sekjen PKB, telah diundang dan hadir di PBNU untuk berdiskusi serta memberikan informasi terkait. (ant)