JAKARTA - Bek tengah Parma, Alessandro Circati, mengungkapkan sambutan hangat dari para penggemar Parma di Indonesia, yang dikenal sebagai Parmagiani, meninggalkan kesan mendalam baginya.

"Saya sangat menghargai itu. Ini adalah memori yang akan selalu teringat dalam waktu yang sangat lama," kata Circati, seperti yang dikutip dari situs resmi timnas Australia dan dipantau di Jakarta pada Senin. Circati, yang berusia 20 tahun, datang ke Indonesia sebagai bagian dari skuad tim nasional Australia yang akan berhadapan dengan Indonesia dalam laga Grup C putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Selasa (10/9/2024).

Ia tidak menyangka statusnya sebagai pemain Parma mendapat perhatian khusus dari penggemar klub tersebut yang tergabung dalam Parmagiani Indonesia (Parma Calcio Fans Club Indonesia). Sekitar 20-30 anggota Parmagiani mendatangi lokasi latihan timnas Australia di Lapangan ABC Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Minggu (8/9.2024) malam untuk bertemu dengan Circati setelah sesi latihan.

Para penggemar mengenakan jersi Parma lengkap dengan atribut dan yel-yel khas suporter klub tersebut. Terpesona oleh antusiasme mereka, Circati meluangkan waktu untuk berinteraksi dan memberikan tanda tangan. Tak hanya itu, perwakilan Parmagiani juga memberikan cendera mata kepada Circati, serta menitipkan hadiah untuk legenda Parma, Alessandro Lucarelli, yang pernah menjadi kapten klub.

"Rasanya luar biasa. Menerima cinta dari penggemar di negara yang menjadi lawan timnas kami menunjukkan betapa terkenal Parma, terutama di Indonesia," ujar pemain kelahiran Fidenza, Italia, itu. Timnas Australia akan menghadapi Indonesia pada laga lanjutan Grup C putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Selasa (10/9) pukul 19.00 WIB.

Pertandingan ini merupakan laga kedua bagi kedua tim dalam kualifikasi tersebut. Sebelumnya, Indonesia bermain imbang 1-1 melawan Arab Saudi, sementara Australia kalah 0-1 dari Bahrain. (ant)