Sepakbola
MU Harus Belajar dari Manchester City dan Liverpool
JAKARTA - Jim Ratcliffe, salah satu pemilik baru Manchester United (MU), mengakui timnya harus belajar dari Manchester City dan Liverpool, yang telah menjadi kekuatan utama dalam beberapa tahun terakhir di Liga Inggris.
Ratcliffe telah menyetujui kesepakatan senilai 1,3 miliar poundsterling (sekitar Rp25,7 triliun) dengan keluarga Glazer, pemilik mayoritas saham MU, untuk membeli saham minoritas. Namun, pemilik INEOS Grup ini ingin memiliki kendali operasional atas klub sepak bola tersebut. Pengusaha yang juga berinvestasi di klub Liga Prancis Nice dan tim F1 Mercedes itu menyadari bahwa Manchester United mengalami kemunduran sejak pensiunnya Alex Ferguson pada 2013.
Oleh karena itu, Ratcliffe berharap MU bisa kembali meraih kesuksesan seperti di era 1990-an ketika berhasil menggeser dominasi Liverpool. Menurutnya, Liverpool dan Manchester City dapat berjaya karena memiliki organisasi perusahaan yang baik dengan staf kepelatihan yang kompeten. "Kami harus banyak belajar dari tetangga kami yang berisik (Manchester City) dan tetangga lainnya (Liverpool). Tapi pada akhirnya, mereka adalah rival kami," kata Ratcliffe seperti yang dilansir oleh AFP, Rabu (21/2) waktu setempat.
"Mereka berada di posisi yang baik selama beberapa waktu terakhir dan ada beberapa hal yang dapat kami pelajari dari keduanya. Mereka memiliki organisasi yang masuk akal, orang-orang hebat dalam organisasi, lingkungan yang baik, penuh semangat, dan pimpinan elit di mana mereka bekerja," tambahnya.
"Saya sangat menghormati mereka, namun mereka tetaplah rival," lanjut Ratcliffe. Sebagai langkah pertama, Ratcliffe berencana untuk merombak beberapa struktur organisasi MU, termasuk merekrut Omar Berrada dari Man City sebagai kepala eksekutif serta Dan Ashworth dari Newcastle sebagai direktur olahraga.
Meskipun demikian, Ratcliffe menyadari dibutuhkan waktu yang lebih lama untuk membangkitkan kembali MU yang terakhir kali memenangkan Liga Inggris pada tahun 2013 dan Liga Champions pada tahun 2008. "Ini bukan perubahan yang bisa terjadi dalam semalam – ini akan memakan waktu dua atau tiga musim," tambahnya.
Ratcliffe juga memiliki rencana jangka panjang untuk merenovasi Old Trafford atau bahkan membangun stadion baru. Menurutnya, stadion berkapasitas 74.000 penonton itu sudah ketinggalan zaman jika dibandingkan dengan markas klub-klub terkemuka lainnya dalam 20 tahun terakhir. (ant)