JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) sekaligus Presiden Ke-5 Republik Indonesia, Megawati Soekarnoputri, menyatakan dirinya selalu membela Presiden Pertama Republik Indonesia, Soekarno, bukan karena ia adalah ayahnya, melainkan karena beliau adalah seorang pejuang.

Megawati mengungkapkan Soekarno selalu mengajarkan kepadanya tentang sifat perikemanusiaan dan perikeadilan. Bung Karno, katanya, tidak hanya menginginkan perdamaian untuk Indonesia tetapi juga untuk seluruh dunia. "Coba bayangkan jika tidak ada (proklamasi) waktu itu, tidak ada kemerdekaan. Ya memang betul, itulah kebenaran," ujar Megawati saat berpidato di Mukernas Partai Perindo di Jakarta, Selasa.

Megawati meminta pihak-pihak yang ingin menjatuhkan nama Bung Karno untuk kembali mempelajari sejarah. Ia menekankan tuduhan yang mengatakan Bung Karno adalah seorang komunis adalah salah. "Sepertinya hanya ingin menjatuhkan dia, karena katanya Bung Karno dulu komunis dan sebagainya. Belajar, apakah dia begitu atau tidak. Bukan, dia adalah nasionalis," tegasnya.

Megawati juga menyebutkan Bung Karno akan menerima penghargaan dari Rusia dan Uzbekistan dengan rencana pembangunan patungnya di kedua negara tersebut. Selain itu, Megawati mengajak seluruh pihak untuk kembali menanamkan nilai-nilai Pancasila kepada generasi mendatang. Ia menekankan bahwa jika Indonesia mengalami perpecahan, maka bangsa akan menjadi seperti negara-negara lain yang mengalami perpecahan.

"Ini harusnya disebarluaskan, diberitahukan kepada anak-anak kita bahwa inilah mental bangsa, bahwa kalian harus menjaga," tuturnya. Mukernas Partai Perindo, yang diadakan selama tiga hari dari Senin hingga Rabu, 29-31 Juli 2024, dihadiri oleh para anggota legislatif terpilih dan mengusung tema "Transformasi: Bangkit Untuk Indonesia Sejahtera". (ant)