Nasional

Komnas HAM Tangani Langsung Kasus Wartawan Tewas Dibakar

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
18 Juli 2024 19:30
Komnas HAM Tangani Langsung Kasus Wartawan Tewas Dibakar
Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro. ANTARA/Aditya P Putra/aa.

JAKARTA - Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Atnike Nova Sigiro, menyatakan lembaganya terjun langsung untuk menangani kasus kematian wartawan Tribrata TV, Rico Sempurna Pasaribu, di Kabupaten Karo, Sumatera Utara.

Atnike menjelaskan pada 12 hingga 13 Juli 2024, Komnas HAM telah melakukan peninjauan lapangan dan meminta keterangan di lokasi kejadian. Selain itu, Komnas HAM juga menyelidiki dugaan pembakaran rumah wartawan tersebut. "Komnas HAM telah memeriksa delapan orang saksi dan melakukan tinjauan lapangan di tempat kejadian di Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara," kata Atnike dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

Komnas HAM, lanjut Atnike, akan berkoordinasi dengan Kepolisian Daerah Sumatera Utara dan Detasemen Polisi Militer (Denpom) Kodam Bukit Barisan untuk meminta keterangan terkait proses penegakan hukum atas kasus tersebut. "Komnas HAM juga telah melakukan koordinasi dengan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) untuk memperkuat perlindungan saksi dan korban," ujarnya.

Selain itu, Komnas HAM mengapresiasi Polda Sumatera Utara yang telah melakukan upaya penegakan hukum terhadap kasus kematian Rico. "Komnas HAM meminta adanya penegakan hukum yang adil dan transparan terhadap seluruh pelaku, baik pelaku lapangan maupun aktor intelektualnya," ujar Atnike.

Pada Senin (15/7/2024), keluarga mendiang Rico Sempurna Pasaribu, didampingi kuasa hukumnya Irvan Saputra dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Medan, mengadu ke Komnas HAM. Kepada awak media, Irvan mengatakan bahwa pihaknya meminta Komnas HAM untuk turun langsung menangani kasus tersebut.

"Kami meminta Komnas HAM untuk turun langsung dalam kasus ini dan memanggil pihak-pihak terkait, seperti kapolda, kapolres, dan Denpom atau pangdam," kata Irvan di Kantor Komnas HAM, Jakarta. Irvan juga menegaskan bahwa pihaknya meminta Komnas HAM untuk memanggil oknum TNI yang diduga membakar rumah Rico.

"Kami bukan hanya berharap, tetapi meminta dengan tegas, agar Koptu HB itu dipanggil," tegasnya. Rumah Rico Sempurna Pasaribu di kawasan Nabung Surbakti, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, dilalap api pada Kamis (27/6) dini hari. Peristiwa kebakaran itu mengakibatkan empat orang meninggal dunia, yaitu Rico Sempurna Pasaribu, Efprida Boru Ginting (istri), Sudiinveseti Pasaribu (anak), dan Lowi Situngkir (cucu). (ant)


Berita Lainnya