JAKARTA - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Supratman Andi Agtas menyatakan  Kementerian Hukum dan HAM turut berperan dalam mendukung upaya meloloskan tim nasional Indonesia ke Piala Dunia 2026 melalui proses naturalisasi pemain.

"Dengan dukungan yang diberikan Kementerian Hukum dan HAM, khususnya dalam hal naturalisasi, kami berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam mewujudkan timnas kita lolos ke Piala Dunia 2026," ujar Supratman dalam konferensi pers di Gedung Kementerian Hukum dan HAM, Jakarta, Kamis. Supratman juga berharap agar dukungan ini dapat mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional, khususnya di bidang sepak bola. Ia menegaskan bahwa pemerintah, khususnya Kementerian Hukum dan HAM, akan terus mendukung kemajuan olahraga di Indonesia.

Menanggapi soal naturalisasi pemain, Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir, menyampaikan pemerintah saat ini fokus pada peningkatan prestasi timnas. Ia menilai bahwa naturalisasi adalah langkah yang sah dan terhormat. "Aturan FIFA jelas memperbolehkan setiap negara menaturalisasi pemain," kata Erick, seraya menambahkan bahwa banyak negara lain yang juga melakukan hal serupa, seperti Belanda yang banyak memiliki pemain keturunan Suriname, dan Prancis dengan pemain dari bekas koloninya.

Pada Selasa (17/9), Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo bersama Menkumham Supratman Andi Agtas menggelar rapat di Komisi III DPR RI terkait naturalisasi dua pemain, Eliano Reijnders dan Mees Hilgers. Hasilnya, Komisi III DPR sepakat agar kedua pemain tersebut menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).

Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Pangeran Khairul Saleh, bersama Habiburokhman dan Adies Kadir menyatakan bahwa setelah semua data diperiksa, semua pihak setuju dengan naturalisasi Eliano dan Mees. Selanjutnya, pembahasan akan dilanjutkan di Komisi X DPR RI, dan jika disetujui, akan dibawa ke rapat paripurna untuk disahkan sebagai keputusan DPR RI.

Setelah itu, nama-nama pemain akan diajukan ke Presiden Joko Widodo. Jika Presiden menyetujui, Keputusan Presiden (Keppres) mengenai kewarganegaraan Eliano dan Mees akan dikeluarkan, diikuti dengan pengucapan sumpah serta penerbitan KTP. (ant)