JAKARTA - Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia, Erick Thohir, mengungkapkan kekuatan mental menjadi faktor kunci yang membedakan antara level timnas Indonesia masa kini dan di masa lalu. Erick menekankan keberhasilan timnas Indonesia dalam tetap bermain dengan percaya diri, meskipun tertinggal gol penalti cepat dari Jepang dalam laga terakhir Grup D Piala Asia 2023, menunjukkan peningkatan mental yang signifikan.

Erick menjelaskan mental yang kuat terlihat dari kepercayaan diri timnas Indonesia untuk tetap menjalankan strategi permainan, yaitu memainkan bola dari kaki ke kaki, meskipun akhirnya menelan kekalahan 1-3 dari Jepang. "Pembenahan mental merupakan fokus utama yang telah berbuah manis, dan itu tercermin dari keyakinan timnas Indonesia di lapangan," ujar Erick.

Erick juga menyoroti upaya pembenahan mental yang dilakukan melalui uji coba FIFA Match Day dengan melawan tim kuat level dunia seperti Argentina. Pertandingan melawan Argentina pada 16 Juni tahun lalu di Stadion GBK adalah salah satu langkah penting untuk membangun mental timnas Indonesia.

Dengan berhasil lolos ke babak 16 besar Piala Asia untuk pertama kalinya sepanjang sejarah, Erick menyampaikan terima kasih kepada pemain, pelatih, dan Presiden Joko Widodo yang terus mendukung perkembangan sepak bola nasional. Erick menjanjikan bonus yang lebih besar kepada pemain dan ofisial tim jika Indonesia berhasil melaju lebih jauh, hingga mencapai perempat final Piala Asia 2023. Erick Thohir menekankan pentingnya fokus pada prestasi, sambil berharap agar timnas terus meraih prestasi luar biasa. (ant)