Sepakbola
Kasus Rasisme, Juan Jesus Dongkol dengan FIGC Tak Sanksi Francesco Acerbi
JAKARTA - Pemain belakang Napoli, Juan Jesus, merasa kecewa dengan keputusan Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) yang tidak memberikan sanksi atas komentar rasis yang dilontarkan Francesco Acerbi terhadap dirinya.
Pria asal Brasil ini menyatakan kekecewaannya sehari setelah FIGC menyatakan Acerbi tidak bersalah karena kurangnya bukti. "Meskipun saya menghormati keputusan ini, saya sulit memahaminya dan itu sangat pahit bagi saya," ucapnya dalam pernyataan yang dipublikasikan oleh Napoli, seperti dilansir AFP.
Pada awalnya, Jesus tidak terlalu mempermasalahkan insiden tersebut yang terjadi saat Napoli bermain imbang 1-1 pada 17 Maret, setelah Acerbi meminta maaf di lapangan. Namun, Jesus kini mengatakan pendekatan damai yang dilakukannya tidak memberikan dampak yang diharapkan.
"Saya sangat kecewa dengan hasil dari urusan serius ini, yang saya anggap menjadi kesalahan saya karena menanganinya dengan cara yang 'terhormat', untuk menghindari gangguan dalam pertandingan penting, dengan semua kerumitan yang akan ditimbulkan oleh para penggemar, dengan harapan bahwa sikap saya akan dihormati dan mungkin dijadikan contoh," ujar Jesus.
"Saya prihatin dengan cara federasi menangani masalah ini yang dapat menghasilkan konsekuensi yang tidak diinginkan. Saya tidak berharap keputusan yang saya khawatirkan, tapi semoga saya salah, dan ini menjadi preseden untuk menjelaskan sikap tertentu," tambahnya.
Napoli sebelumnya menyatakan kejutannya atas keputusan FIGC yang tidak mengambil tindakan lebih lanjut. Acerbi menghadapi kemungkinan skorsing sepuluh pertandingan, yang dapat membuatnya absen dari Piala Eropa 2024 yang akan dimulai pada 10 Juni mendatang. Jesus awalnya menjelaskan Acerbi menyadari telah melampaui batas dan meminta maaf saat insiden terjadi.
Namun, sehari setelah pertandingan, Acerbi bergabung dengan pemusatan latihan timnas Italia menjelang dua pertandingan persahabatan, dan memberikan versi ceritanya kepada rekan-rekan di timnas Italia serta pelatih Luciano Spalletti. Hal ini kemudian membuat Jesus marah. "Saya pikir insiden itu terjadi di lapangan dan saya berharap hal yang tidak pantas itu tidak akan terulang lagi. Namun, hari ini saya membaca komentar-komentar Acerbi yang sangat berbeda dengan apa yang terjadi, dengan apa yang dia katakan terjadi di lapangan didukung oleh rekaman video bahwa saya meminta maaf," papar Jesus.
"Saya tidak memintanya, rasisme harus diperangi di sini dan sekarang juga," tegasnya. Napoli pada Rabu mengonfirmasi mereka tidak akan berpartisipasi dalam kampanye antirasisme pada akhir pekan ini. Sebagai gantinya, para pemain Napoli diperkirakan akan mengenakan jersey dengan pesan dukungan kepada rekan setimnya. (ant)