Nasional

Kaesang Nilai Permintaan Maaf Jokowi Manusiawi

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
02 Agustus 2024 18:30
Kaesang Nilai Permintaan Maaf Jokowi Manusiawi
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia Kaesang Pangarep menjawab pertanyaan wartawan di Jakarta Selatan, Jumat (2/8/2024).

JAKARTA - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia, Kaesang Pangarep, menyatakan permintaan maaf Presiden Joko Widodo yang disampaikan pada acara Dzikir dan Doa Kebangsaan pada Kamis (1/8/2024) malam adalah tindakan yang manusiawi.

"Saya rasa itu hal yang manusiawi untuk mengucapkan permintaan maaf kepada masyarakat Indonesia, apalagi beliau habis ini pensiun," kata Kaesang saat ditemui wartawan setelah acara partainya di Jakarta Selatan, Jumat. Putra bungsu Presiden Jokowi itu juga menambahkan bahwa tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini.

"Saya rasa itu kan sebagai seorang presiden pasti juga tidak sempurna. Tidak ada makhluk hidup di dunia ini yang sempurna, pasti ada yang melakukan kesalahan," ujar Kaesang. Sebelumnya, Presiden Jokowi memohon maaf atas segala kesalahan dan kekhilafan dalam menjalankan amanah sebagai Presiden RI. Hal tersebut diungkapkan saat acara Dzikir dan Doa Kebangsaan di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (1/8/2024) malam.

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi juga mengatasnamakan Wakil Presiden Ma'ruf Amin untuk memohon maaf di hadapan ribuan undangan pada acara pembuka yang menandai dimulainya rangkaian kegiatan Bulan Kemerdekaan menjelang HUT ke-79 RI tersebut. "Bapak Wakil Presiden, bapak ibu sekalian, saudara-saudara sebangsa dan setanah air, dalam kesempatan yang baik ini, pada hari pertama bulan Kemerdekaan, bulan Agustus, dengan segenap kesungguhan dan kerendahan hati, izinkanlah saya dan Profesor Kiai Haji Ma'ruf Amin untuk memohon maaf yang sedalam-dalamnya atas segala kesalahan dan kekhilafan selama ini, khususnya selama kami berdua menjalankan amanah sebagai presiden dan wakil presiden Republik Indonesia," kata Presiden Jokowi.

Presiden menyadari sebagai manusia, dirinya dan Wapres Ma'ruf Amin tidak mungkin dapat menyenangkan semua pihak dan memenuhi harapan semua orang. "Saya tidak sempurna, saya manusia biasa, kesempurnaan itu hanya milik Allah SWT. Hanya milik Allah, kerajaan langit dan bumi serta apa pun yang ada di dalamnya. Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu," ujar Presiden Jokowi.

Presiden pun mengajak seluruh hadirin untuk berdoa bersama, memohon pertolongan Allah SWT agar diberikan kemudahan dalam meraih cita-cita bangsa yang maju, bangsa yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghofur. (ant)
 
 


Berita Lainnya