JAKARTA - Presiden Joko Widodo memperkirakan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, akan memerlukan waktu sekitar 10 hingga 15 tahun untuk selesai.

"Memang masih memerlukan waktu yang panjang. Proyek ini dimulai pada tahun 2021-2022, dan diperkirakan akan selesai dalam 10 hingga 15 tahun ke depan, jadi prosesnya masih panjang," kata Presiden Jokowi dalam arahannya kepada ratusan kepala daerah di Istana Negara IKN, Kalimantan Timur, Selasa. Presiden Jokowi menyebutkan bahwa saat ini pembangunan IKN baru mencapai sekitar 20 persen dari keseluruhan proyek.

"Bapak/ibu gubernur, bupati, dan wali kota, yang kami lihat saat ini adalah tahap awal. Pembangunan ini belum selesai, mungkin baru sekitar 20 persen," ujar Presiden. Dia menegaskan bahwa proyek pembangunan IKN tidak hanya mencakup Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) seperti Istana Presiden, Istana Wakil Presiden, kantor kementerian koordinasi, dan kantor kementerian.

Selain itu, akan ada pembangunan berbagai fasilitas di luar KIPP, termasuk rumah sakit, universitas, dan hotel. "Di luar KIPP, akan ada banyak fasilitas yang dibangun, termasuk lima hotel tambahan sehingga totalnya menjadi enam. Rumah sakit juga sudah ada enam yang sedang dibangun. Selain itu, training center PSSI sudah selesai dan beberapa properti serta perumahan juga sudah dimulai," ungkap Presiden Jokowi.

Dalam kesempatan yang sama, Presiden Jokowi menyambut ratusan kepala daerah di IKN dan meminta mereka membayangkan kondisi Ibu Kota Nusantara ke depan. "Melihat Ibu Kota Nusantara ini, kira-kira bayangan Bapak/Ibu seperti apa? Selamat datang di Ibu Kota Nusantara," katanya saat membuka sambutan dan arahan.

Presiden menekankan bahwa pembangunan IKN adalah upaya pemerintah untuk menunjukkan kemampuan Indonesia dalam membangun ibu kota negara sesuai dengan rencana dan desain yang telah ditetapkan, meskipun memerlukan waktu yang cukup lama. (ant)