JAKARTA - Ketua DPR RI, Puan Maharani, memberikan apresiasi terhadap permintaan maaf Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang disampaikan dalam Sidang Tahunan MPR RI Tahun 2024 di Kompleks Parlemen, Jakarta, pada Jumat. Menurut Puan, tidak ada manusia yang sempurna.

Puan menilai Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin telah menjalankan pemerintahan dengan sebaik mungkin selama periode terakhir mereka, yang akan berakhir pada Oktober 2024. "Saya yakin beliau sudah berusaha semaksimal mungkin untuk Indonesia," ujar Puan setelah memimpin Sidang MPR RI.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo, bersama Wakil Presiden Ma'ruf Amin, menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh rakyat Indonesia menjelang akhir masa jabatan mereka, yang tinggal sekitar dua bulan lagi. Permintaan maaf ini disampaikan karena ada harapan-harapan yang belum bisa diwujudkan. "Saya dan Prof. Dr. (H.C.) K.H. Ma’ruf Amin mohon maaf. Mohon maaf untuk setiap hati yang mungkin kecewa, untuk setiap harapan yang mungkin belum bisa terwujud, dan untuk setiap cita-cita yang mungkin belum bisa tergapai," ucap Presiden Jokowi.

Jokowi mengakui bahwa kepemimpinannya belum sempurna, sehingga merasa perlu meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia atas segala keterbatasannya. Sidang Tahunan 2024 dilaksanakan dengan tema "Nusantara Baru, Indonesia Maju," yang mencakup Sidang Tahunan MPR RI, Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI, serta Sidang Paripurna Pembukaan Masa Persidangan I DPR Tahun Sidang 2024—2025.

Dalam Sidang Tahunan MPR RI-Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI, Presiden Joko Widodo juga menyampaikan laporan kinerja lembaga-lembaga negara dan pidato kenegaraan dalam rangka HUT Ke-79 RI. Selanjutnya, pada Sidang Paripurna Pembukaan Masa Persidangan I DPR Tahun Sidang 2024-2025, Presiden Jokowi akan memberikan pidato terkait Pengantar/Keterangan Pemerintah atas Rancangan Undang-Undang tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2025 beserta Nota Keuangan. (ant)