Nasional
Jazilul Fawaid Yakin Masyarakat akan Maafkan Jokowi
JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid meyakini masyarakat Indonesia akan memaafkan Presiden Joko Widodo, namun tetap ada tanggung jawab yang harus disampaikan oleh presiden sebagai kepala negara.
Menurut Jazilul, masyarakat berharap agar Presiden Joko Widodo dapat menjelaskan pelaksanaan janji-janji politiknya. Ia menyebut presiden perlu mengungkapkan sejauh mana janji-janji tersebut telah direalisasikan. "Mana yang belum selesai, mana yang sudah selesai, mana yang tidak sesuai dengan janjinya, dan mana yang sudah sesuai," kata Jazilul di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat.
Jazilul menyatakan wajar jika presiden mendapatkan masukan, saran, dan kritik dari masyarakat. Mengingat, jabatan presiden adalah posisi yang diberikan oleh rakyat. Menurutnya, masih ada beberapa hal yang perlu diperbaiki, seperti janji pertumbuhan ekonomi, penegakan demokrasi, dan pemindahan ibu kota yang belum sepenuhnya terealisasi.
"Masih banyak, dan saya pikir masyarakat tahu fakta ini," tambahnya. Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memohon maaf atas segala kesalahan dan kekhilafan selama menjalankan amanah sebagai presiden Republik Indonesia. Permintaan maaf ini disampaikan saat acara Dzikir dan Doa Kebangsaan di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (1/8/2024) malam.
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi juga mewakili Wakil Presiden Ma'ruf Amin untuk memohon maaf di hadapan ribuan undangan pada acara pembuka rangkaian kegiatan Bulan Kemerdekaan menjelang HUT ke-79 RI tersebut. "Bapak Wakil Presiden, Bapak-Ibu sekalian, Saudara-saudara sebangsa dan se-Tanah Air, dalam kesempatan yang baik ini, di hari pertama bulan Kemerdekaan, bulan Agustus, dengan segenap kesungguhan dan kerendahan hati, izinkanlah saya dan Profesor K.H. Ma'ruf Amin memohon maaf yang sedalam-dalamnya atas segala salah dan khilaf selama ini, khususnya selama kami berdua menjalankan amanah sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia," kata Presiden Jokowi. (ant)