Nasional
Isu Dicopot PKB, Sespri Ketum PBNU Siap
JAKARTA - Anggota DPR RI terpilih dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Sekretaris Pribadi Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf, Achmad Ghufron Sirodj, menyatakan kesiapannya untuk mengikuti mekanisme internal partai terkait isu penggantian dirinya dari DPR untuk periode 2024-2029 dan pemberhentiannya sebagai kader.
"Saya telah mendengar dari media bahwa PKB telah mengajukan permohonan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk mengganti nama saya. Namun, hingga saat ini, saya belum menerima surat resmi dari partai mengenai pemberhentian saya," jelasnya dalam pernyataan yang diterima di Jakarta, Kamis. Ghufron mengunjungi Kantor Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKB pada Kamis pagi untuk meminta klarifikasi mengenai kabar tersebut. "Ini terkait dengan suara rakyat yang telah memilih saya. Banyak konstituen di daerah pemilihan Jawa Timur IV yang resah dan menanyakan kejelasan berita ini," tambahnya.
Namun, dia mengaku tidak berhasil menemui pengurus DPP PKB dan berencana untuk mengajukan pengaduan ke Mahkamah Partai atau Majelis Tahkim PKB. Selain Ghufron, Irsyad Yusuf, anggota DPR terpilih dari daerah pemilihan Jatim II, juga mempertanyakan statusnya setelah mendengar kabar mengenai pergantian anggota dewan. "Dalam sistem pemilu kita yang menganut proporsional terbuka, suara rakyat harus dihormati," tegasnya.
Irsyad Yusuf menduga isu pergantian anggota dewan dan pemberhentian sebagai kader berkaitan dengan dinamika antara PKB dan PBNU, mengingat dia adalah adik kandung Saifullah Yusuf, Sekretaris Jenderal PBNU sekaligus Menteri Sosial. (ant)