JAKARTA - Inter Milan semakin kokoh di puncak klasemen Liga Italia setelah mengalahkan Salernitana dengan skor telak 4-0. Simone Inzaghi semakin dekat dengan gelar juara liga pertamanya sebagai pelatih, dengan Inter yang tanpa kesulitan mengatasi perlawanan Salernitana di Stadion San Siro, Milan.

Lautaro Martinez, penyerang Inter, merasa senang dengan performa timnya. "Rasanya benar-benar menyenangkan karena tim bermain di level yang benar-benar tinggi. Saya puas dengan hal itu," kata Martinez seperti dikutip AFP. "Ini tentu merupakan tim yang berbeda dibanding tahun lalu, kami telah berubah banyak namun kami tetap berusaha untuk berkembang dan menatap ke pertandingan selanjutnya," tambahnya.

Inter memiliki dua peluang bagus yang sayangnya tidak berbuah gol, dari upaya Marcus Thuram dan Nicolo Barella yang membentur tiang gawang. Namun, mereka berhasil membuka keunggulan pada menit ke-17 melalui sundulan Thuram yang memanfaatkan umpan silang Carlos Augusto.

Hanya dua menit kemudian, Inter menggandakan keunggulan melalui gol Martinez yang berhasil menghindari Jerome Boateng sebelum melepaskan sepakan melengkung ke gawang Salernitana. Gol ini juga menjadi gol ke-20 Martinez di Liga Italia musim ini.

Inter menambah keunggulan menjadi 3-0 pada menit ke-40 setelah bola masuk ke gawang Salernitana melalui sundulan Denzel Dumfries, setelah kiper Guillermo Ochoa gagal menangkap umpan silang mendatar Barella dengan sempurna.

Pesta gol Inter tidak berhenti di situ, Marko Arnautovic yang sebelumnya mengalami kesulitan beradaptasi, mencetak gol keempat Nerazzurri dengan memanfaatkan umpan silang Dumfries yang terdefleksi pada menit ke-90.

Di pertandingan lain, Torino mengakhiri dua hasil imbang beruntun dengan kemenangan 2-0 atas Lecce. Raoul Bellanova membuka keunggulan Torino pada menit ke-50, sebelum Duvan Zapata memastikan kemenangan Il Toro dengan golnya pada menit ke-81.

Dengan hasil ini, Torino naik ke posisi kesembilan klasemen sementara dengan 36 poin, sedangkan Lecce tertahan di posisi ke-13 dengan 24 poin setelah menelan kekalahan keduanya secara beruntun. (ant)