JAKARTA - Kevin De Bruyne menolak untuk memberikan komentar mengenai kemarahan para penggemar Belgia setelah timnya hanya mampu bermain imbang 0-0 melawan Ukraina dalam laga terakhir Grup F Euro 2024 pada Rabu malam kemarin.

Dia hanya menyatakan mereka sangat membutuhkan dukungan suporter tersebut dalam persiapan menghadapi pertandingan babak 16 besar melawan Prancis. Belgia gagal menempati posisi puncak Grup F setelah hanya mengumpulkan satu poin dalam pertandingan di Stuttgart itu.

De Bruyne terlihat mengarahkan rekan-rekan timnya untuk tidak memberikan tepuk tangan kepada para suporter Belgia setelah pertandingan melawan Ukraina. Awalnya, playmaker dari Manchester City itu berjalan ke arah suporter Belgia di belakang gawang timnya, tetapi kemudian dia mengubah pikirannya saat siulan dan ejekan dari suporter Belgia semakin keras. “Kami sangat membutuhkan dukungan dari para fans saat menghadapi Prancis,” ujar De Bruyne seperti dikutip AFP pada Kamis. “Kami benar-benar membutuhkan mereka. Saya tidak tahu apa yang harus saya katakan lagi.”

Mengetahui satu poin sudah cukup untuk melaju ke fase gugur, meskipun sebagai runner-up di belakang Rumania, Belgia bermain dengan hati-hati pada menit-menit akhir, karena takut kebobolan dan tersingkir dari kompetisi. “Saya pikir sampai menit ke-90, kami terus mencari cara untuk mencetak gol,” tambah De Bruyne. “Saya mengerti bahwa orang-orang menginginkan kami menang.” (ant)