Nasional

Beres! Golkar Setor Nama untuk Isi Kabinet Prabowo-Gibran

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
9 hours ago
Beres! Golkar Setor Nama untuk Isi Kabinet Prabowo-Gibran
Politisi Partai Golkar sekaligus Ketua MPR RI Bambang Soesatyo di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (20/9/2024).

JAKARTA - Politisi Partai Golkar, Bambang Soesatyo, yang akrab disapa Bamsoet, mengungkapkan partainya telah menyetor sejumlah nama sebagai kandidat menteri untuk mengisi kabinet pemerintahan yang akan datang. Ia menjelaskan bahwa nama-nama tersebut telah disampaikan oleh Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, kepada Presiden Terpilih Prabowo Subianto.

"Nama-nama menteri dari Golkar sudah dimasukkan oleh Ketua Umum, Pak Bahlil, kepada Pak Prabowo. Kita hanya perlu sabar menunggu siapa yang akan dipilih," ujar Bamsoet di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Jumat. Ia juga menambahkan nama-nama tersebut telah dipersiapkan sejak masa kepemimpinan Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar. "Saya tahu, ketika Pak Airlangga menyampaikan kepada saya, beliau menyebutkan bahwa kita sudah menyetor sejumlah nama," jelasnya.

Setelah pergantian kepemimpinan, Bamsoet mengatakan bahwa Bahlil Lahadalia mungkin melakukan penyesuaian terhadap daftar nama tersebut. "Dengan Pak Bahlil, tentu akan ada penambahan atau koreksi," katanya. Meskipun demikian, Bamsoet enggan mengungkapkan jumlah nama yang telah disetorkan untuk mengisi kursi kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran. Ia menyatakan bahwa ia akan memperbaharui informasi mengenai hal tersebut setelah bertemu dengan Bahlil di Kantor DPP Partai Golkar pada Jumat malam.

"Saya belum tahu berapa jumlahnya. Hari ini sore, saya akan rapat dengan Pak Bahlil di DPP Partai Golkar, Slipi, sekitar jam 19.00," tuturnya. Ia menekankan bahwa pembahasan mengenai komposisi kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran masih terus dilakukan, baik di kalangan partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) maupun di internal Partai Golkar.

"Pembahasan masih terus berlangsung, baik antara pimpinan partai politik koalisi yang tergabung dalam KIM maupun di Golkar sendiri," tambahnya. Bamsoet juga menegaskan bahwa penentuan menteri adalah hak prerogatif presiden terpilih. "Kita tunggu saja perkembangan selanjutnya terkait penyusunan kabinet periode 2024-2029 di bawah kepemimpinan Pak Prabowo," tutupnya. (ant)
 


Berita Lainnya