Nasional

Alumni PTIQ Desak Jokowi Pecat Nasaruddin Umar sebagai Imam Besar Masjid Istiqlal

Mulyana — Satu Indonesia
22 Juli 2024 21:50
Alumni PTIQ Desak Jokowi Pecat Nasaruddin Umar sebagai Imam Besar Masjid Istiqlal
Alumni PTIQ

JAKARTA - Para alumni Universitas Perguruan Tinggi Ilmu Al-Qur'an (PTIQ) Jakarta pimpinan Dr Jazilul Fawaid mendesak pemecatan terhadap Imam Besar Masjid Istiqlal Prof Dr Nasaruddin Umar MA. Desakan tersebut lantaran Nasaruddin Umar diduga menyalahgunakan jabatannya untuk mendukung zionis Israel.

Jubir Alumni PTIQ Musni Umar, sikap tersebut muncul setelah pihaknya berembuk dan berdiskusi. Menurut Musni Umar, berawal dari lima kader NU ke Israel dan bertemu Presiden Israel Isaac Herzog. Peristiwa itu membuka kotak pandora tentang  hubungan para cendekiawan muslim dan para tokoh Islam Indonesia seperti Prof Dr Nasaruddin Umar,.MA yang sangat intens  bekerja sama dengan tokoh-tokoh zionis Yahudi dan Yudaime di Amerika Serikat.

Media memberitakan,  pada Desember 2023, Prof Dr Nasaruddin Umar, MA Imam Besar Masjid Istiqlal yang juga Rektor Universitas PTIQ kembali  mengunjungi Amerika Serikat yang disponsori American Jewish Committee (AJC). ”Hasilnya kami sampaikan kepada bangsa Indonesia khususnya umat Islam Indonesia,” ujar Musni Umar dalam keterangannya di Jakarta, Senin (22/7/2024).

1.  Prof Dr Nasaruddin Umar, MA, Imam Besar Masjid Istiqlal dan Rektor Universitas PTIQ Jakarta telah menyalahi tugas dan kewajibannya sebagai Imam Besar Masjid Istiqlal dan Rektor Universitas PTIQ. Yang sangat fatal dia tidak mendukung  kebijakan politik luar negeri  Indonesia yang membela dan mendukung  bangsa Palestina untuk mewujudkan kemerdekaan sesuai Pembukaan UUD 1945. Lebih memprihatinkan lagi,  saat rakyat Palestina di Gaza dibantai, dibunuh dan diblokade, dia ke Amerika Serikat atas sponsor AJC dengan cover dialog tentang Yahudi dan Yudaisme. Imam Shamsi Ali mengemukakan, KH Nasaruddin Umar justru "dimanfaatkan" yang menurut kami untuk melawan perjuangan bangsa Palestina yang didukung rakyat Indonesia.

2.  Kami menduga Prof Dr Nasaruddin Umar telah dijadikan alat  zionis Israel untuk menyusup dan melakukan propaganda terhadap bangsa Indonesia dengan memanfaatkan kedudukannya sebagai Imam Besar Masjid Istiqlal dan juga sebagai Rektor Universitas PTIQ Jakarta. Tujuan akhir yang ingin dicapai memecah belah bangsa Indonesia dan melemahkan dukungan rakyat Indonesia terhadap  Palestina.

3. Untuk mengakhiri  cengkeraman zionis Israel di Indonesia dalam membangun jaringan dengan para cendekiawan muslim dan tokoh-tokoh Islam Indonesia. Kami menyampaikan apresiasi pada PB NU yang telah memecat lima kader NU yang telah bertemu dengan Presiden Israel.

”Terakhir, kami mendesak kepada Presiden Jokowi untuk memecat Prof Dr Nazaruddin Umar, MA sebagai Imam Besar Masjid Istiqlal guna mengakhiri penggunaan Masjid Istiqlal sebagai centrum masuknya zionisme Israel di Indonesia,” tegas Musni Umar. (mul)

 


Berita Lainnya