Sepakbola

Akumulasi Langgar Aturan Liga Premier, Manchester City Didenda Rp41 Miliar

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
01 Agustus 2024 11:00
Akumulasi Langgar Aturan Liga Premier, Manchester City Didenda Rp41 Miliar
Gelandang Manchester City', Kalvin Phillips melakukan tendangan dalam laga persahabatan melawan Barcelona di Camping World Stadium Orlando, Florida, pada 30 Juli 2024.

JAKARTA - Manchester City didenda sebesar 2 juta pound (Rp41,7 miliar) oleh otoritas Liga Premier Inggris karena 22 kasus penundaan kick-off dalam dua musim terakhir, lapor AFP pada Rabu (31/7/2024) waktu setempat.

"Liga Premier dan Manchester City FC telah menandatangani perjanjian sanksi setelah klub mengakui telah melanggar Peraturan Liga Premier L.33 terkait kewajiban kick-off dan restart," demikian pernyataan resmi Liga Premier Inggris. Hukuman denda terhadap tim asuhan Pep Guardiola ini tidak berhubungan dengan 115 tuntutan yang dihadapi City atas dugaan pelanggaran regulasi keuangan klub.

Otoritas Liga Inggris memberikan hukuman denda antara 10.000 hingga 200.000 pound untuk setiap pelanggaran kick-off. Salah satu pelanggaran waktu kick-off yang paling menonjol adalah saat The Citizens menunda selama 1 menit 18 detik dalam laga melawan Crystal Palace pada Agustus 2022.

Penundaan paling lama yang dilakukan Manchester City terjadi saat melawan West Ham pada musim lalu, dengan durasi 2 menit dan 46 detik. "Peraturan yang berkaitan dengan kick-off dan restart diberlakukan untuk memastikan penyelenggaraan kompetisi ditetapkan pada standar profesional setinggi mungkin dan memberikan kepastian kepada penggemar serta klub yang berpartisipasi," lanjut pernyataan Liga Premier Inggris.

"Untuk memastikan penyiaran 380 pertandingan Liga Inggris di seluruh dunia sesuai jadwal," tambah mereka. "Klub telah meminta maaf atas pelanggaran yang terjadi... dan mengonfirmasi bahwa mereka telah mengingatkan para pemain klub dan tim dalam manajemen sepak bola untuk bertanggung jawab dalam mematuhi regulasi L.33," tulis putusan tersebut terkait tanggapan dari pihak Manchester City. (ant)
 
 


Berita Lainnya