JAKARTA - Penyerang Timnas Qatar, Akram Afif, mengakui dukungan dari rekan satu tim dan istrinya telah menjadi kunci keberhasilannya dalam mencetak tiga gol dari titik penalti saat Qatar mengalahkan Yordania 3-1 dalam final Piala Asia pada Sabtu malam.

Pemain yang bermain untuk klub Al Sadd tersebut dinobatkan sebagai pemain terbaik turnamen sekaligus menjadi pencetak gol terbanyak dengan delapan gol, di antaranya tiga gol dari penalti yang sukses dia lesakkan ke gawang Yordania di hadapan 85 ribu penonton di Stadion Lusail.

Afif menyatakan, "Keberhasilan saya bukan hanya soal keterampilan atau teknik, tetapi juga tentang dukungan yang saya terima dari tim dan orang-orang di sekitar saya."

Setelah mencetak gol, Afif merayakan dengan menunjukkan kartu bergambar huruf S, inisial nama istrinya, yang pertama kali hadir langsung di stadion untuk mendukungnya.

"'S' adalah huruf pertama dari nama istri saya," kata Afif. "Ini momen yang spesial baginya karena dia pertama kali datang ke stadion. Jadi, kemenangan ini adalah penghormatan untuknya, dan piala akan tetap berada di Doha."

Meskipun memiliki keinginan untuk kembali bermain di Eropa setelah pengalamannya di Liga Belgia bersama Eupen dan Liga Spanyol dengan Sporting Gijon, Afif menyadari bahwa hal itu mungkin sulit terwujud.

"Ini bukanlah keputusan yang mudah karena banyak faktor yang perlu dipertimbangkan," ungkapnya. "Namun, pada akhirnya, segalanya tergantung pada takdir. Jika memang ditakdirkan, maka itu akan terjadi."

Afif juga memberikan pujian kepada pelatih baru Qatar, Bartolome "Tintin" Marquez, yang menggantikan Carlos Queiroz sebulan sebelum dimulainya turnamen.

"Pelatih telah bekerja keras bersama kami," ujar Afif. "Melihat kualitas lawan yang kami hadapi, bisa dipastikan bahwa pencapaian ini tidaklah mudah." (ant)