Nasional

Aburizal Bakrie Ngaku Paham sekaligus Prihatin Airlangga Mundur

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
12 Agustus 2024 14:30
Aburizal Bakrie Ngaku Paham sekaligus Prihatin Airlangga Mundur
Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie menjawab pertanyaan awak media ketika ditemui usai shalat Idul Fitri bersama di Masjid Ainul Hakim di Kantor DPP Golkar, Jakarta Barat, Rabu (10/4/2024).

JAKARTA - Ketua Dewan Pembina Partai Golkar, Aburizal Bakrie, menyatakan keprihatinan sekaligus paham terhadap keputusan Airlangga Hartarto yang memilih mundur dari jabatannya sebagai Ketua Umum Partai Golkar.

"Dewan Pembina merasa prihatin, tetapi juga memahami keputusan Airlangga untuk mundur dari posisi ketua umum," ujar Aburizal di Jakarta pada Senin. Aburizal meyakini bahwa keputusan Airlangga untuk mundur diambil dengan mempertimbangkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi maupun kelompok.

Ia menilai keputusan Airlangga untuk mundur dari kepemimpinan partai berlambang pohon beringin ini bertujuan untuk memastikan stabilitas transisi pemerintahan dari Presiden Joko Widodo ke pemerintahan Prabowo Subianto, pemenang Pilpres 2024. Aburizal juga mengakui beban dan kompleksitas tugas yang diemban Airlangga sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian). Menurutnya, Airlangga perlu fokus penuh agar transisi pemerintahan berjalan dengan baik.

"Airlangga ingin fokus dalam perannya sebagai Menko Perekonomian, mengingat tantangan ekonomi global ke depan semakin kompleks," ungkap Aburizal. Terlepas dari keputusan ini, Aburizal menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas kinerja Airlangga yang telah memimpin Partai Golkar sejak 2017.

Ia menyebut bahwa di kepemimpinan Airlangga, Partai Golkar berhasil meningkatkan perolehan suara dalam Pileg 2024. "Dewan Pembina mengapresiasi capaian Airlangga yang berhasil meningkatkan jumlah kursi di DPR dari 85 menjadi 102, setara dengan 18 persen suara di DPR," ujarnya.

Selain itu, Aburizal juga menyoroti keberhasilan Airlangga dalam membawa pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka meraih kemenangan dalam Pilpres 2024. "Airlangga juga berhasil mengantarkan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih untuk periode 2024-2029," tambahnya.

Pada Minggu (11/8), Airlangga Hartarto mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Ketua Umum Partai Golkar, yang efektif sejak Sabtu (10/8) malam. Dalam video resmi yang dirilis oleh Partai Golkar, Airlangga menyatakan bahwa keputusannya diambil untuk menjaga keutuhan Partai Golkar serta memastikan stabilitas selama transisi pemerintahan dari Presiden Joko Widodo ke pemerintahan Prabowo Subianto, pemenang Pilpres 2024.

"Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, serta atas petunjuk Tuhan Yang Maha Besar, maka dengan ini saya menyatakan pengunduran diri sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar," ujar Airlangga dalam video tersebut. (ant)
 
 


Berita Lainnya